Inflasi AS secara keseluruhan melambat pada bulan Oktober, yang disambut baik oleh pasar sebagai indikasi kuat bahwa the Fed telah selesai menaikkan bunga acuan.
Prediksi Wood berbenturan dengan konsensus di Wall Street. Para ekonom memperkirakan inflasi tahunan akan turun menjadi 2,7% tahun depan dari 3,2% pada bulan Oktober, menurut survei Bloomberg.
Wood mengatakan bahwa tren deflasi yang dimulai pada komoditas sekarang meluas ke harga maskapai penerbangan dan mobil.
Ia sendiri telah lama memperkirakan era harga yang jatuh, didukung oleh teknologi baru termasuk kecerdasan buatan, kendaraan listrik, robotik, sekuensing genom, dan blockchain.
Ia juga mengkritik the Fed sebelumnya, dengan mengatakan kenaikan agresifnya dapat meningkatkan risiko ledakan deflasi.
ETF ARK Innovation (ticker ARKK) senilai US$6,9 miliar milik Wood jatuh sekitar 23% pada tahun 2021 dan 67% pada tahun 2022. Naik 33% sejauh tahun ini.
Meskipun ARKK menguat tahun ini, ETF tersebut masih tertinggal dari kenaikan Nasdaq 100 yang padat saham teknologi sekitar 44%, yang telah didorong oleh saham-saham yang tidak ada dalam ETF milih Wood, termasuk Nvidia, Microsoft, dan Apple.
(bbn)