Logo Bloomberg Technoz

Untuk diketahui PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) disebut berbagai analis sebagai mitra terbaik saat TikTok kembali menghidupkan bisnis e-commerce di Indonesia. Bulan lalu TikTok Shop dipaksa tutup karena terhalang aturan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) baru hasil revisi soal social commerce.

GOTO, melalui unit bisnis Tokopedia, menurut laporan Maybank Sekuritas, memenuhi tiga syarat penting jika TikTok memilih bermitra dengan pelaku e-commerce lama. Pertama, memiliki ekosistem yang terintegrasi (logistik, pembayaran digital). Kedua, basis pengguna yang sangat besar di Indonesia. Ketiga, pemahaman mendalam tentang pasar lokal.

“Dengan asumsi model kemitraan, kami yakin GOTO adalah kandidat utama [mitra TikTok]," tulis MayBank Sekuritas. Dorongan kemitraan dengan GOTO terus disuarakan MayBank.

Dalam catatan terbaru analis Etta Rusdiana Putra yang bilang,”Kami berpendapat bahwa kemitraan TikTok-Tokopedia mungkin terjadi, meskipun belum ada konfirmasi dari kedua belah pihak.”

Ilustrasi perjualan live di platform TikTok Shop. (dok Bloomberg)

Pola live streaming akan mendukung bisnis Tokopedia, hal yang telah menjadi keunggulan TikTok dibandingkan pesaing di Indonesia. Selama ini, kata Etta, Tokopedia memiliki eksposur rendah terhadap produk-produk yang perlu didemonstrasikan, seperti cara merias wajah dan menata gaya pakaian. Menurut Etta, kemitraan akan menjadi cara tercepat bagi TikTok untuk kembali memasuki pasar Indonesia. 

GOTO merespon hasil riset ini dengan mengatakan bahwa publikasi MayBank tanpa sepengetahuan atau konfirmasi dari perusahaan. “Jadi itu tidak dikonsultasikan ke kami, Jadi itu murni dari pemikiran mereka (MayBank Sekuritas)," tegas Head of Investor Relation GOTO Reggy Susanto.

Dalam perkembangan terbaru, Menteri Koperasi dan UKM Tetan Masduki menyampaikan bahwa TikTok tidak hanya berdiskusi dengan Tokopedia, tapi juga seluruh pelaku e-commerce Indonesia.

Perwakilan Tokopedia enggan memberi komentar atas kabar ini. Sedangkan juru bicara Blibli menyatakan bahwa, “Blibli tidak dapat memberikan komentar terhadap rumor atau issue.”

Sementara Bukalapak belum memberi respons atas permintaan komentar. Perwakilan TikTok di Indonesia belum merespons atas perkembangan terbaru atas hadirnya kembali bisnis e-commerce mereka di Indonesia.

(wep/roy)

No more pages