Logo Bloomberg Technoz

Atasi El Nino, Mentan Genjot Panen dari Program Sawah Lahan Rawa

Fransisco Rosarians Enga Geken
15 November 2023 14:10

Amran Sulaiman. Foto:Instragram/a.amran_sulaiman
Amran Sulaiman. Foto:Instragram/a.amran_sulaiman

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman terus menggenjot program pengolahan lahan rawa menjadi area tambahan persawahan; sebagai antisipasi dampak Fenomena El Nino. Hal ini termasuk peningkatan indeks pertanaman 2-3 kali per tahun pada lahan rawa yang menjadi persawahan seluas 128 ribu hektar di Sumatera Selatan.

Menurut dia, dua kali panen pada lahan rawa tersebut bisa menghasilkan 1 juta ton gabah; yang kemudian bisa menjadi 500 ribu ton beras.
 
"Dan itu baru satu provinsi, rencana kita garap di 10 provinsi di seluruh indonesia," kata Amran seperti dikutip dari Laman Kementerian Pertanian, Rabu (15/11/2023).

Sebelumnya, Amran mengatakan, Indonesia memiliki lahan rawa seluas 10 juta hektar yang berpotensi menjadi tambahan area persawahan. Jika sudah bisa berproduksi, Indonesia akan memulai masa swasembada karena tak perlu lagi melakukan impor beras.

Meski demikian, berdasarkan data Kementan, lahan rawa yang sudah berproduksi memang baru sekitar 1,5 juta hektar; termasuk food estate di Kalimantan Tengah. Pada musim tanam ini, pemerintah pun berencana menambah 569.374 hektar lahan rawa potensial di 10 provinsi. 

Sumatera Selatan sendiri menjadi bidikan utama Kementan karena menjadi provinsi subur dengan luasan rawa terbesar di Indonesia. Pemerintah bisa mengoptimasi dengan menerapkan pengolahan dengan teknologi canggih dan benih unggul.