Suntikan uang tunai tambahan ini dapat meredakan kekhawatiran tentang krisis likuiditas karena pemerintah pusat dan daerah diperkirakan akan menjual lebih banyak obligasi untuk mendanai stimulus.
Sejak Desember 2022, para pejabat telah menyuntikkan lebih banyak uang tunai jangka menengah sebagai respons terhadap sektor properti yang merosot, dan perlambatan permintaan yang memicu kekhawatiran pertumbuhan ekonomi.
(bbn)
No more pages