Logo Bloomberg Technoz

Oktober, Ekspor RI Anjlok 10,43% ke US$22,15 M

Rosmayanti
15 November 2023 11:05

Alat berat memindahkan peti kemas di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (6/10/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Alat berat memindahkan peti kemas di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (6/10/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan data perdagangan internasional Indonesia periode Oktober. Seperti ekspektasi, ekspor turun lagi.

Pada Rabu (15/11/2023), Deputi Kepala BPS Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Pudji Ismartini melaporkan nilai ekspor Indonesia bulan lalu  adalah US$ 22,15 miliar. Turun 10,43% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy).

Konsensus yang dihimpun Bloomberg memperkirakan ekspor mengalami kontraksi (pertumbuhan negatif) 16,49% yoy.

Ekspor tidak pernah tumbuh positif sejak Juni. Kontraksi pada Oktober membuat penurunan terjadi selama 5 bulan beruntun.

"Harga komoditas unggulan ekspor secara umum mengalami penurunan. Minyak kelapa sawit, batu bara, nikel mengalami penurunan harga baik secara mtm maupun yoy," kata Pudji dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta.