Logo Bloomberg Technoz

Yield Treasury 10 tahun langsung turun 19,5 bps. Sementara tenor menengah 5 dan 7 tahun tergerus lebih dalam hingga 22,5 bps. Pergerakan pasar obligasi ini memperlihatikan optimisme pelaku pasar bahwa siklus hawkish The Fed sudah berakhir.

"The Fed sudah selesai, kita akan melihat di depan nanti akan lebih banyak laju deflasi," kata Head of ARK Investment Management Cathie Wood dalam wawancara dengan Bloomberg TV, seraya menambahkan bila prediksi itu tepat dan terlihat bahwa pengetatan The Fed sejauh ini 'terlalu banyak' maka bank sentral harus memotong bunga secara signifikan juga.

Ekonom melihat angka inflasi AS bisa berbalik negatif alias deflasi tahun depan. Tren deflasi, menurut Cathie, akan dimulai oleh penurunan komoditas yang menjalar ke harga tiket pesawat dan harga mobil. 

Sementara ekonom Bloomberg Economics menilai, angka inflasi Oktober yang mengejutkan akan memberi kepercayaan diri pada The Fed bahwa tingkat bunga acuan tinggi saat ini sudah cukup memadai. "Walau inflasi inti menunjukkan bahwa The Fed mungkin masih membutuhkan beberapa bulan lagi untuk memastikan siklus kenaikan bunga acuan benar-benar telah berakhir," kata Anna Wong dan Stuart Paul, ekonom Bloomberg Economics. 

Di sisi lain Chief of Executive JPMorgam Chase&Co Jamie Dimon memperingatkan agar pasar tidak terburu-buru dan merespon berlebihan terhadap data-data jangka pendek. "Saya khawatirkan inflasi mungkin belum akan jinak secepat itu," kata Dimon dalam wawancara dengan Bloomberg TV. 

The Federal Reserve (Sumber: Bloomberg)

Menurutnya, The Fed mungkin sudah tepat bila menahan bunga saat ini akan tetapi bank sentral mungkin membutuhkan beberapa langkah (kenaikan bunga) sedikit lagi. 

Presiden The Fed Chicago Austan Goolsbee mengomentari keluarnya data inflasi yang lebih rendah ketimbang prediksi pasar itu dengan nada gembira, akan tetapi ia menilai masih 'perjuangan' masih panjang. 

"Perkembangan terus berjalan, meski kami masih harus banyak berjuang ke depan," kata Gooldsbee setelah data inflasi keluar, seperti dilansir Bloomberg News.

"Dengan inflasi yang sudah turun dan inflasi sektor jasa non perumahan biasanya juga perlahan menyesuaikan, kunci penurunan inflasi dalam beberapa kuartal ke depan akan ada di inflasi perumahan. Secara umum, biasanya ada halangan di jalan seiring penurunan inflasi," jelasnya.

Presiden The Fed Richmond Thomas Barkin bicara dalam kesempatan lebih awal Selasa kemarin dan mengatakan, dia tidak sepenuhnya yakin inflasi sudah berangsur turun dengan mulus ke 2% meski sejauh ini memang ada perkembangan.

 "Angka inflasi sudah turun akan tetapi penurunannya sebagian adalah karena pembalikan dari tren kenaikan harga saat pandemi Covid-19 yang mana itu didorong oleh kenaikan permintaan dan sedikitnya pasokan. Penampungan [shelter] dan inflasi penampungan masih lebih tinggi daripada level historisnya, begitu juga inflasi sektor jasa," jelas Barkin.

(rui)

No more pages