Bloomberg News

Bloomberg, China berencana menyediakan setidaknya 1 triliun yuan atau setara Rp2.155 triliun pendanaan berbiaya rendah untuk program renovasi perkampungan perkotaan dan perumahan terjangkau di negara itu, sebagai upaya untuk menopang pasar properti yang lesu.

Menurut sumber yang tak ingin disebutkan identitasnya, Bank Sentral China atau People's Bank of China (PBOC) akan menyuntikkan dana secara bertahap melalui bank-bank yang ditunjuk untuk menyalurkan ke rumah tangga untuk pembelian rumah.

Para pejabat sedang mempertimbangkan opsi-opsi termasuk Pinjaman Tambahan yang Dijanjikan (Pledged Supplemental Lending/PSL) dan pinjaman khusus. Dia menambahkan, pemerintah dapat mengambil langkah pertama secepatnya bulan ini.

Rencana tersebut, sebagai bagian dari inisiatif baru oleh Wakil Perdana Menteri He Lifeng, akan menandai peningkatan besar-besaran dalam upaya pemerintah untuk menopang penurunan di sektor properti yang terbesar dalam beberapa dekade terakhir, yang telah membebani pertumbuhan ekonomi dan kepercayaan konsumen. Kekhawatiran pasar telah meningkat terhadap kesehatan keuangan perusahaan pengembang terbesar di China setelah rekor gagal yabar di industri tersebut.