Thomas Kutty Abraham - Bloomberg News

Bloomberg, Thailand mengajukan proyek miliaran dolar yang akan memotong waktu perjalanan kapal antara Laut India dan Laut Pasifik dengan memotong Selat Malaka yang merupakan jalur kapal tersibuk di dunia. 

Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin mengatakan kepada para investor di San Francisco bahwa proyek ini bisa mengurangi waktu berlayar rata-rata empat hari dan mengurangi biaya kapal 15%. 

Srettha mengatakan bahwa dengan volume lalu lintas kapal akan melampaui kapasitas Selat Malaka pada 2030, proyek ini akan memastikan pengiriman barang tanpa gangguan. 

Proyek yang disebut Landbridge ini akan mamakan biaya US$28 miliar atau setara Rp439 triliun, dan akan dibangun dua pelabuhan kapal di setiap sisi semenanjung selatan Thailand.