Hary Budi Shidarta kini menjabat sebagai Direktur Infrastruktur dan Teknologi menggantikan Achmad Muchtasyar yang juga diberhentikan dalam RUPSLB itu.
Keputusan itu diambil berdasarkan 81% hasil pemungutan suara para pemegang saham yang telah hadir.
“Sesuai dengan hasil keputusan RUPSLB hari ini, para pemegang saham telah memutuskan perubahan pengurus komisaris dan direksi PGN," Ujar Sekretaris Perusahaan PGAS Rachamt Hutama dalam siaran resminya, Selasa (14/11/2023).
“Bergabungnya Pak Amien, Pak Abdullah, Bu Rosa dan Bu Ratih dalam pengurus perseroan PGN, diharapkan dapat memperkokoh kinerja dewan komisaris, direksi, dan manajemen PGN. Khususnya mengarahkan PGN sebagai Subholding Gas Pertamina untuk terus optimal dalam distribusi dan inovasi gas bumi berkelanjutan, serta diversifikasi bisnis untuk kehandalan energi nasional maupun memasuki pasar internasional,” sambungnya.
Sekadar catatan, hingga kuartal III-2023, PGAS telah menyalurkan gas bumi kurang lebih 935 BBTUD untuk melayani 839.151 pelanggan di 73 kota/ kabupaten, dengan cakupan infrastrukur pipa gas bumi lebih dari 11.675 KM.
Infrastruktur gas bumi lainnya berupa FSRU, land based regasification, SPBG, dan LPG processing plant.
PGAS pun merencanakan proyeksi strategis yang hendak direalisasikan di antaranya gasifikasi kilang, revitalisasi LNG Hub, dan proyek biomethane. Perseroan menargetkan untuk meningkatkan pemanfaatan gas bumi secara masif.
PGAS akan mengembangkan bisnis-bisnis baru dengan harapan dapat lebih meningkatkan volume gas. Untuk itu, lanjut Rachmat, Arief Setiawan Handoko selaku Direktur Utama PGN akan menahkodai perseroan dalam menghadapi tantangan-tantangan ke depan untuk menghadapi volatilitas perekonomian dan dunia energi.
Selama ini, PGAS juga melaksanakan mandat pemerintah Program Strategis Nasional (PSN) yakni membangun infrastruktur jargas rumah tangga. Sampai dengan saat ini, telah mengembangkan jargas rumah tangga dengan sebanyak 834.165 Sambungan Rumah (SR).
Berikut jajaran komisaris dan direksi PGAS usai RUPSLB hari ini:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama dan Komisaris Independen: Amien Sunaryadi
Komisaris : Luky Alfirman
Komisaris : Warih Sadono
Komisaris Independen : Christian H. Siboro
Komisaris Independen : Abdullah Aufa Fuad
Komisaris Independen : Dini Shanti Purwono
Dewan Direksi
Direktur Utama : Arief Setiawan Handoko
Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis : Rosa Permata Sari
Direktur Infrastruktur dan Teknologi : Harry Budi Sidarta
Direktur Sales dan Operasi : Ratih Esti Prihatini
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko : Fadjar Harianto Widodo
Direktur SDM dan Penunjang Bisnis : Beni Syarif Hidayat
(ibn/wdh)