Tak hanya latar belakang pendidikannya saja yang mengesankan. Ia juga pernah melakukan kolaborasi dengan sejumlah merek fesyen global ternama seperti Calvin Klein (Collection, Platinum, dan Jeans), Donna Karan, DKNY, Kate Spade, Macy's, Ralph Lauren, dan lain-lain.
Caramia memiliki kecintaan yang besar terhadap seni dan budaya Indonesia. Ini juga yang membuatnya kembali ke Indonesia dan mulai merintis Tioria, seperti cerita sang ibu, Joyce Sitompul. Sang ibu jugalah yang kini menjadi rekanan anaknya dalam menjalankan Tioria.
Bisnis Tioria berkembang dan kini memiliki 200 jenis produk baik dari fesyen maupun aksesoris dengan tema budaya Indonesia. Lewat produk yang khas inilah Tioria kemudian bisa mengikuti program BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR.
“Awalnya kami bikin summer shirt tahun lalu, salah satu tema desainnya pedagang kaki lima. Dilihat BRI dan langsung mengundang untuk ikut di Bazaar Road to UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023 memeriahkan Kick Off HUT BRI ke-128 tahun. Sudah melewati proses kurasi, ini jadi kesempatan sebisa-bisanya kami untuk melompat ke pasar yang lebih luas,” kata Joyce.
Menurut Joyce, BRILIANPRENEUR bisa menjadi jembatan bagi para pelaku UMKM yang memilik impian untuk go global. Hal ini juga yang membuat Tioria sudah melakukan berbagai persiapan matang dalam menyambut BRILianpreneur 2023 yang rencananya akan digelar 7-10 Desember 2023. Beberapa konsep yang sudah disiapkan antara lain desain yang terinspirasi kutu baru, makanan tradisional asinan, petani Indonesia dan pasar bunga Rawa Belong.
“Dibikin unik ya. Jadi kelihatannya seperti remeh tapi jadi bagus. Karena itu tadi, kecintaan anak saya kepada seni dan budaya Indonesia,” ujarnya.
Orisinalitas yang dimiliki Tioria menjadi alasan utama brand lokal ini bisa mengikuti BRILIANPRENEUR. Selama proses menuangkan karya seninya hingga menjadi produk fesyen dan aksesori, Caramia selalu melakukan riset mendalam untuk lebih dekat dengan budaya yang akan menjadi sumber inspirasinya. Tak tanggung-tanggung, ia akan mendatangi langsung daerah tersebut.
Sejauh ini sudah ada 5 (lima) daerah yang budayanya dituangkan ke dalam produk Tioria. Joyce mengungkapkan bahwa kelima daerah tersebut antara lain DKI Jakarta, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, dan Sumatera Utara.
Ia juga mengungkapkan bahwa Caramia masih memiliki cita-cita untuk mengunjungi banyak daerah lainnya agar bisa menciptakan produk autentik. Joyce pun optimis bahwa BRILIANPRENEUR nanti bisa mendukung aspirasi yang dimiliki Tioria.
Sebagai informasi, BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR adalah program BRI yang berupaya membawa produk UMKM Indonesia agar bisa dikenal dunia. Lewat program ini, pelaku UMKM dipertemukan dengan calon buyer dari pasar global. Program ini sendiri fokus pada pameran industri yang khas dan kreatif dengan menampilkan produk UMKM terbaik lewat berbagai instalasi seni yang menarik dan memesona.
Direktur Bisnis Kecil dan Menengah BRI, Amam Sukriyanto mengungkapkan bahwa UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR adalah inisiatif BRI dalam memperkenalkan keunikan UMKM dan produk nasabah binaannya yang memiliki daya saing tinggi di tingkat global. Program tersebut adalah salah satu langkah konkret BRI.
“UMKM harus banyak mendapatkan kesempatan agar dapat melakukan ekspor dan masuk pasar internasional karena UMKM saat ini merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia. Kami berharap kisah Tioria by Caramia dan UMKM lain yang berhasil go global dapat menjadi cerita inspiratif dan diikuti oleh pelaku UMKM lainnya di Indonesia”, ujar Amam.
(tim)