1. Prancis
Presiden Prancis Emmanuel Macron meminta Israel untuk menghentikan pemboman pada bayi, perempuan dan orang tua di Gaza. Dalam sebuah wawancara ekslusif dengan BBC di Élysée atau Istana Kepresidenan, Prancis mendesak Israel menghentikan pengeboman di Gaza.
“Tidak ada pembenaran atas pemboman tersebut,” ujarnya, seraya menambahkan gencatan senjata akan menguntungkan Israel.
Namun, dia juga menekankan bahwa Prancis “dengan jelas mengutuk tindakan teroris Hamas.”
2. Amerika Serikat
Presiden AS Joe Biden meminta Israel mengurangi korban warga sipil. Dia menyerukan agar Israel juga melindungi RS Al-Shifa di Gaza yang sebelumnya dikatakan WHO tak lagi bisa berfungsi sebagai rumah sakit karena terus dibombardir oleh Israel.
Biden mengatakan kepada wartawan di Gedung Putih pada Senin (13/11/2023) bahwa ia berharap tidak ada tindakan yang terlalu mengganggu oleh militer di sekitar rumah sakit.
Dia mengatakan AS telah membahas masalah ini dengan para pemimpin di kawasan, serta upaya untuk menghentikan permusuhan guna memungkinkan pembebasan tahanan.
Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller mengatakan ada langkah-langkah tambahan untuk mengurangi korban sipil di Gaza yang didorong oleh AS untuk diambil oleh Israel, sambil terus menekan mereka untuk mengurangi jumlah korban tewas.
“Kami pikir ada langkah-langkah tambahan yang bisa mereka ambil,” kata Miller kepada wartawan. “Kami menyampaikan hal itu kepada mereka dengan sangat jelas ketika kami di Israel, dan kami terus melakukan pembicaraan dengan mereka mengenai hal itu.”
3. Spanyol
Menteri Sosial Spanyol Ione Belarra menyebut agresi militer Israel ke Jalur Gaza sebagai 'genosida'. Dia menyindir para pemimpin dunia yang seakan tak melakukan apa pun untuk menghentikan peperangan.
"Israel harus mengakhiri rencana genosida terhadap rakyat Palestina," kata Belarra dikutip dari Al-Jazeera.
"Ada keheningan yang memekakkan telinga di banyak negara. Begitu banyak pemimpin politik yang bisa melakukan sesuatu. Saya berbicara tentang apa yang saya ketahui dengan baik, yaitu Uni Eropa. Tampaknya kemunafikan yang ditunjukkan oleh Komisi Eropa tidak dapat diterima," tutupnya.
(del)