Bloomberg Technoz, Jakarta - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri membenarkan informasi bahwa penyidik tengah menyegel kantor anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Pius Lustrilanang. Penindakan ini berkaitan dengan operasi tangkap tangan penjabat (Pj) Bupati Sorong, Yan Piet Mosso.

"Menjaga status a quo agar ruangan tetap steril. Sehingga nanti teman-teman [Penyidik] bisa melakukan upaya hukum," kata Firli dalam konferensi pers di KPK, Selasa (14/11/2023). "Kami masih harus meminta keterangan dan pengumpulan bukti."

Meski demikian, Firli mengklaim, penyegelan ini belum tentu menjadi bukti atau tanda keterlibatan Pius dalam kasus suap BPK Sorong. Toh, hingga saat ini, KPK masih menentapkan enam orang tersangka dalam kasus tersebut. Namun, belum ada pejabat BPK pusat.

"Apakah itu terlibat BPK pusat atau tidak masih kami dalami," ujar dia.

Dalam kasus ini, KPK menangkap dan menetapkan enam orang tersangka. Tiga orang berperan sebagai pemberi suap yaitu Pj Bupati Sorong Yan Piet Mosso; Kepala BPKAD Sorong Efer Segidifat; dan staf BPKAD Sorong Maniel Syatfle.