Juru bicara rumah lelang RM Sotheby tidak mengungkap siapa pemilik baru mobil ini.
Harga yang diketok dalam lelang itu adalah US$47 juta, namun premi 10% yang harus ditanggung pembeli membuat Ferrari ini harus ditebus dengan harga total US$51,7 juta.
Meski ini merupakan harga tertinggi, harga akhir mobil ini di bawah valuasi semula. Menjelang lelang, RM Sotheby menghargai mobil itu "di atas" US$60 juta.
"Mobil ini bersejarah," kata Oliver Barker, kepala Sotheby Eropa di awal lelang.
Mobil ini terjual dalam waktu kurang dari 20 menit dengan harga awal US$34 juta. Para pembeli terus melancarkan penawaran dan kebanyakan melakukannya melalui telepon.
Tawar menawar sengit terjadi antara dua pembli dan akhirnya berhenti di angka US$47 juta.
Mobil berkekuatan mesin V-13 ini menjadi mobil termahal yang dijual tahun ini. Rekor sebelumnya dipegang oleh Ferrari 412P Berlinetta buatan tahun 1967 yang laku dengan harga US$30,1 juta pada 17 Agustus lalu.
Tahun ini merupakan tahun luar biasa bagi Ferrari, yang secara de fakto dianggap sebagai aset bernilai tinggi, karena 12 dari 15 mobil yang dilelang tahun ini adalah produk mobil asal Italia itu.
"Bagian pasar itu masih belum berubah sama sekali," kata Juan Diego Calle, pendiri dan CEO Classic.com, situs penjualan mobil-mobil kuno dan mencatat nilainya.
Dengan warna merah keunguan dan dilengkapi dengan angka tujuh di badannya, mobil ini memang spesial karena merupakan satu-satunya Ferrari GTO yang aslinya dilengkapi dengan mesin 4 liter dan satu-satunya jenis GTO 1962 yang pernah diikutsertakan dalam tim balap Scuderia Ferrari.
Pada balap Nurburgring 1.000 kilometer tahun 1962, mobil ini menang di kelasnya dan berada di posisi kedua secara keseluruhan. Tahun 2012, mobil ini meraih Best in Show di Florida.
Namun, harga ini jauh di bawah mobil termahal yang dijual dilelang. Pada 2022 Mercedes-Benz 300 SLR Uhlenhaut Coupe tahun 1955 laku dengan harga US$142 juta.
Harga GTO Tipo ini menggambarkan kekuatan dan stabilitas pasar bagi mobil Ferrari jenis terbaik, bahkan ketika situasi ekonomi tidak menentu.
Mobil-mobil yang terjual mahal pada 2023 antara lain adalah Ferrari 250 GT SWB California Spider buatan 1962 yang laku dengan harga US$18 juta di lelang Gooding & Co. auction pada Maret lalu.
Selain itu, Ferrari 250 LM buatan 1964 laku terjual dengan harga 15,7 euro di lelang Artcurial pada Juli.
Ferrari termahal dalam penjualan untuk umum sebelumnya dipegang oleh Ferrari 250 GTO tahun 1962 dengan harga US$48,4 juta ketika dilelang di RM Sotheby tahun 2018.
Mobil yang memilliki sejarah keikutsertaan di balapan lebih banyak ini dipandang oleh para pakar sebagai mobil paling otentik dan original dibanding model GTO lain.
Seorang juru bicara Sotheby mengatakan bahwa Ferrari 330 LM/250 GTO, dengan chasis 3765, yang baru laku ini unik karena merupakan peserta dari tim Ferrari di Le Mans 24 jam tahun 1962, ditambah dengan kemenangan di kelasnya pada balapan Nurburgring dan berkali-kali ikut balapan mewakili tim Scuderia.
Sejumlah laporan menyebut harga mobil Ferrari dalam transaksi tertutup tinggi dan mencapai hampir US$70 juta.
Di sisi lain, Classic.com mencatat bahwa pasar mobil koleksi melemah. Hingga 3 November, penjualan total mobil klasik tahun 2023 turun 23,4% dari Us$321,4 juta di tahun 2022 menjadi US$245,9 juta.
Penjualan tahunan lima rumah lelang di festival Monterey Car Week yang dianggap sebagai ajang utama untuk menentukan harga pasar satu kendaraan, mencapai sekitar US$400 juta, turun dari US$473 juta tahun lalu.
(bbn)
