Bloomberg Technoz, Jakarta - Harga minyak sawit mentah (CPO) melesat pada perdagangan siang ini. Harga CPO menuju kenaikan 2 hari beruntun.
Pada Selasa (14/11/2023) pukul 11:29 WIB, harga CPO di Bursa Malaysia tercatat MYR 3.892/ton Melonjak 2,37% sekaligus jadi catatan tertinggi sejak 5 September.
Kemarin, CPO tidak diperdagangkan karena Bursa Malaysia libur memperingati Hari Diwali. Akhir pekan lalu, harga CPO ditutup naik 1,58%.
CPO tengah menjalani tren positif. Dalam sepekan terakhir, harga komoditas ini naik hampir 1% secara point-to-point. Selama sebulan ke belakang, harga melejit 7,07%.
Salah satu penyebab reli harga CPO adalah pelemahan nilai tukar mata uang ringgit Malaysia. Saat ringgit melemah, CPO menjadi lebih murah bagi investor yang memegang mata uang lainnya. Permintaan naik, harga pun ikut terungkit.
Pada pukul 12:01 WIB, ringgit melemah 0,23% di hadapan dolar Amerika Serikat (AS). Dalam seminggu terakhir, mata uang Negeri Harimau Malaya terdepresiasi 1,05%.
Analisis Teknikal
Secara teknikal dalam perspektif harian (daily time frame), CPO memang sedang bullish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 56,03.
RSI di atas 50 menunjukkan suatu aset sedang di posisi bullish.
Akan tetapi, kenaikan yang sudah cukup tinggi membuat harga CPO rentan terkoreksi. Bahkan risiko harga turun ke bawah MYR 3.800/ton cukup terbuka.
Target koreksi terdekat adalah MYR 3.801/ton. Jika tertembus, maka ada kemungkinan harga CPO meluncur turun menuju US$ 3.781/ton.
Target paling pesimistis ada di MYR 3.741/ton.
(aji)