Logo Bloomberg Technoz

Wall Street Bangkit, Data Inflasi Jadi Fokus Berikutnya

24 February 2023 05:12

Para Pialang sedang melakukan transaksi di Bursa saham Amerika Serikat, Wall Street. Fotographer: Michael Nagle/Bloomberg
Para Pialang sedang melakukan transaksi di Bursa saham Amerika Serikat, Wall Street. Fotographer: Michael Nagle/Bloomberg

Rita Nazareth - Bloomberg News

Bloomberg  - Bursa saham Amerika Serikat (AS) ditutup menguat, didorong oleh saham-saham teknologi. Selanjutnya, investor akan memantau data inflasi yang akan menentukan persepsi arah kebijakan moneter.

Pada perdagangan yang berakhir Jumat (24/2/2023) dini hari waktu Indonesia, indeks S&P 500 ditutup menguat 0,5%, mengakhiri tren penurunan yang terjadi 4 hari beruntun. Sementara Dow Jones Industrial Average (DJIA) dan Nasdaq 100 masing-masing bertambah 0,3% dan 0,9%.

Nasdaq 100 mampu mencetak penguatan tertinggi karena dukungan saham-saham teknologi seperti Microsoft Corp, Apple Inc, dan Nvidia Corp. Proyeksi pendapatan yang melesat membuat harga saham Nvidia meroket hingga 14%. Demikian diwartakan Bloomberg News.

Sumber: Bloomberg

Malam nanti, akan dirilis data inflasi berdasarkan Personal Consumption Expenditure (PCE). Ini yang menjadi acuan Bank Sentral AS (The Federal Reserve/The Fed) dalam mengukur inflasi. Pelaku pasar memperkirakan akan terjadi percepatan laju inflasi PCE, baik umum maupun inti.