Bloomberg Technoz, Jakarta - Saham PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) menguat 50 poin atau setara 0,50% ke level 7.150/saham lima menit setelah pembukaan perdagangan pagi ini. Saham AMMN tersengat isu rebalancing Indeks MSCI.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (14/11/2023), AMMN sejatinya dibuka stagnan di level Rp7.110/saham.
Namun, saham AMMN beranjak naik setelah 9,8 juta saham ditransaksikan, dengan nilai Rp76 miliar. Frekuensi yang terjadi sebesar 1.018 kali.
Seperti diketahui, saham AMMN menjadi kandidat terkuat anggota baru MSCI Index. Hasil rebalancing indeks acuan para fund manager global ini pun akan diumumkan hari ini, Selasa (14/11/2023).
Community Lead IPOT atau Indo Premier Sekuritas Angga Septianus mengatakan AMMN memiliki probabilitas tertinggi untuk masuk indeks tersebut, salah satunya karena memiliki market cap atau kapitalisasi pasar yang tinggi. Perusahaan masuk jajaran 10 market cap terbesar.
Selain AMMN, saham NCKL dan MBMA juga memiliki potensi untuk masuk. "Market cap keduanya, likuiditas, dan free float mencukupi untuk masuk ke dalam perhitungan MSCI," ujar Angga melalui keterangan tertulis, dikutip Selasa (14/11/2023).
Saham TPIA memiliki kemungkinan untuk masuk. Namun, kemungkinannya kecil.
"Menyikapi beberapa rumor yang memprediksi TPIA masuk kedalam rebalancing kali ini, kami melihat kemungkinan rendah bagi TPIA karena dukungan market cap, terbebani dengan bobot free float yang rendah," jelas Angga.
(mar/dhf)