Logo Bloomberg Technoz

Arah Politik Luar Negeri Prabowo Jika Terpilih sebagai Presiden

Rosmayanti
13 November 2023 20:35

Menhan Prabowo Subianto saat berada di Timika, Papua. (Dok. Tim Media Prabowo Subianto)
Menhan Prabowo Subianto saat berada di Timika, Papua. (Dok. Tim Media Prabowo Subianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bakal calon presiden (Bacapres) dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto mengungkapkan arah kebijakan politik luar negerinya jika ia terpilih sebagai Presiden Indonesia.

Hal tersebut ia sampaikan pada acara bertajuk Pidato Calon Presiden Republik Indonesia: Arah dan Strategi Politik Luar Negeri yang gelar oleh Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Senin (13/11/2023).

Prabowo bilang bahwa tradisi politik luar negeri Indonesia sebenarnya sudah sangat jelas sejak merdeka tahun 1945. Hal tersebut bakal tetap ia pertahankan jika ia terpilih sebagai Presiden kedelapan nanti. Politik luar negeri yang dimaksud ialah berpedoman pada prinsip-prinsip tidak menjadi anggota blok geopolitik maupun bagian dari blok geopolitik tertentu.

“Tradisi ini harus dipegang teguh karena ini bukan hanya tradisi kita. Kita tidak akan bergabung dengan blok mana pun, kita tidak akan menjadi bagian dari blok mana pun, dan dalam pandangan saya, kita menghormati semua kekuatan besar di dunia,” paparnya.

Meski begitu, Prabowo kembali menegaskan bahwa dia tetap akan menghormati hubungan bilateral Indonesia yang sudah terjalin dengan negara-negara lain, seperti Amerika Serikat, Australia, China, Rusia, dan lainnya.
Prabowo menegaskan bahwa jika dia menjadi presiden, dia ingin menjalin hubungan baik dengan negara-negara tetangga.