Logo Bloomberg Technoz

Bunga Acuan Naik, Kupon Sukuk Tabungan Dikerek Hingga 7,4%

Ruisa Khoiriyah
13 November 2023 17:08

Ilustrasi Rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi Rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kenaikan bunga acuan BI 7 Days Repo Rate (BI7DRR) menjadi 6% sejak Oktober lalu, mempengaruhi tingkat kupon Surat Berharga Negara (SBN) ritel yang sudah lebih dulu diluncurkan ke publik terutama yang memakai skema kupon floating with floor seperti sukuk tabungan.

Pemerintah akhirnya memutuskan kenaikan tingkat kupon sukuk tabungan seri ST009 yang diterbitkan November tahun lalu dari sebesar 6,15% per annum (p.a) menjadi 7,4% p.a. SBN ritel itu akan jatuh tempo setahun mendatang yakni pada November 2024.

Bukan cuma ST009 saja yang dikerek tingkat kuponnya akibat penyesuaian dengan bunga acuan. Pemerintah juga menaikkan tingkat kupon ST010-T2 dan ST010-T4 yang baru diterbitkan Mei tahun ini. Yakni dari semula 6,25% menjadi 6,5% untuk tenor dua tahun, dan dari 6,4% menjadi 6,65% p.a. untuk tenor empat tahun.

"Berdasarkan ketentuan dan persyaratan Sukuk Tabungan seri ST009, ST010T2 dan ST010T4 mengenai penyesuaian tingkat kupon, maka pada hari Rabu tanggal 8 November 2023, telah dilakukan penyesuaian terhadap kupon ST009, ST010T2 dan ST010T4 periode 11 November 2023 – 10 Februari 2024 dengan mengacu pada BI 7-Day Reverse Repo Rate yang ditetapkan oleh Bank Indonesia," demikian jelas Kementerian Keuangan, dikutip Senin (13/11/2023).

Penyesuaian tingkat kupon itu telah dilakukan pada 8 November lalu sesuai dengan syarat dan ketentuan investasi di instrumen syariah tersebut. Sebagaimana diketahui, sukuk tabungan memiliki fitur kupon floating with floor atau mengambang dengan batas minimal.