Logo Bloomberg Technoz

Revisi APBN 2023: Jokowi Pangkas Target Utang 39% Jadi Rp421 T

Rosmayanti
13 November 2023 17:10

Pengarahan Presiden Jokowi Kepada Penjabat Kepala Daerah Seluruh Indonesia, 30 Oktober 2023. (Tangkapan Layar Youtube Setpres)
Pengarahan Presiden Jokowi Kepada Penjabat Kepala Daerah Seluruh Indonesia, 30 Oktober 2023. (Tangkapan Layar Youtube Setpres)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menurunkan target pembiayaan dalam postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023 dengan mengurangi utang menjadi Rp421 triliun, turun 39% dari target awal sebesar Rp696 triliun.

Penyusutan target utang itu tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 75 Tahun 2023 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 130 Tahun 2022 tentang Rincian APBN 2023. Beleid diteken oleh Jokowi pada Jumat (10/11) lalu.

"Bahwa untuk melakukan penyesuaian pendapatan negara, belanja negara, defisit anggaran, serta pembiayaan anggaran termasuk penggunaan dana Saldo Anggaran Lebih (SAL) sesuai kesimpulan rapat kerja antara Badan Anggaran Dewan perwakilan Rakyat, pemerintah, dan Gubernur Bank Indonesia," bunyi Perpres tersebut, dikutip Senin (13/11/2023).

Rinciannya, pemerintah akan memangkas target penarikan utang melalui instrumen Surat Berharga Negara (SBN) sekitar 38,6%, dari Rp712,93 triliun menjadi Rp437,83 triliun.

Di sisi lain, pemerintah terus memberikan pinjaman dengan nilai neto minus. Dalam Perpres itu disebutkan, alokasi pinjaman dari dalam dan luar negeri menurun sebesar Rp16,62 triliun. Pada saat yang sama, pemerintah meningkatkan alokasi pembiayaan yang berasal dari SAL. Alokasinya meningkat dari Rp70 triliun menjadi Rp226,88 triliun.