“Di WA dong, kamu bisa langsung tanya admin ya,” kata host 910Shoesofficial di aplikasi TikTok. Brand ini juga menjanjikan diskon 20% untuk konsumen yang bertransaksi via WA.
Pelapak lain yang menjual kacamata khusus gaming, seenegery, juga melakukan pola serupa. Setiap pengguna yang melakukan transaksi atau checkout, bisa mengakses halaman profil untuk kemudian mendapatkan tautan salah satu e-commerce.
“Untuk co [checkout] bisa di oren [Shopee] dan ijo [Tokopedia],” tulis pemilik akun seenegery dalam kolom komentar yang di-pin. Pelapak ini juga menyediakan tautan link pembayaran selain dua e-commerce tersebut, seperti Lazada dan order via WhatsApp.
Perwakilan TikTok Indonesia belum memberi komentar atas perubahan perilaku pedagang di platformnya tersebut. Namun dalam keterangan sebelumnya, TikTok pernah menyampaikan bahwa keberlangsungan platformnya dalam berjualan telah melibatkan banyak pelaku UMKM Indonesia.
Konsep menggabungkan media sosial dan e-commerce (social commerce) diakui perusahaan, dalam keterangannya bulan September, telah mengumpulkan enam juta penjual lokal dan tujuh juta affiliate pengguna Tiktok Shop.
Namun Mendag Zulkifli Hasan menegaskan pemerintah hanya mengizinkan social commerce, termasuk TikTok, untuk memfasilitasi promosi barang dan jasa. “Tidak boleh transaksi langsung,” terang Zulhas, yang juga dimaksudkan membatasi peluang data pengguna dipakai untuk kepentingan bisnis.
Dalam revisi Permendag yang sama, juga diatur daftar positif (positive list) barang-barang yang dikecuali atas batasan nilai transaksi impor langsung sebesar US$100. Empat kategori yang masuk daftar positif adalah buku, film, perangkat lunak/software, dan musik.
(wep/dba)