Bloomberg Technoz, Jakarta - WHO mengatakan salah satu rumah sakit di Jalur Gaza, RS Al-Shifa, sudah tiga hari tidak mendapatkan aliran listrik hingga air. Hal ini membuat rumah sakit tak lagi berfungsi.

Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengatakan pihaknya berkomunikasi dengan sejumlah profesional di bidang kesehatan di RS Al-Shifa. Mereka mengatakan situasi di sana "mengerikan dan berbahaya".

"Sudah tiga hari tanpa listrik, tanpa air, dan dengan internet yang sangat buruk yang mempengaruhi kemampuan kami untuk memberikan perawatan penting," tulis Tedros via platform X.

"Bunyi tembakan dan bom yang terus menerus di area tersebut telah memperburuk keadaan yang sudah sangat kritis," lanjutnya.

.@WHO has managed to get in touch with health professionals at the Al-Shifa hospital in #Gaza.

The situation is dire and perilous.

It's been 3 days without electricity, without water and with very poor internet which has severely impacted our ability to provide essential…

— Tedros Adhanom Ghebreyesus (@DrTedros) November 12, 2023