Logo Bloomberg Technoz

Sejumlah saham-saham teknologi yang menjadi pendorong kenaikan IHSG adalah, PT Techno9 Indonesia Tbk (NINE) yang meroket hingga 10%, PT Sumber Sinergi Makmur Tbk (IOTF) yang melesat mencapai 8,18% juga dengan saham PT IndoInternet Tbk (EDGE) yang menguat 6,11%.

Senada, saham infrastruktur juga naik mendukung penguatan IHSG, PT Bukaka Teknik Utama Tbk (BUKK) meroket 5,99%, PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) melesat naik 5,52% dan saham PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI) menguat 2,54%.

Adapun kinerja bursa di Asia siang hari ini kompak bergerak melemah. Indeks Hang Seng Hong Kong melemah 0,25%, indeks Shanghai Composite drop 0,17%, indeks Nikkei 225 terdepresiasi 0,13%, dan indeks Kospi turun 0,08%.

Sentimen pasar tertuju pada data Indeks Harga Konsumen Amerika Serikat yang akan datang, yang diperkirakan inflasi melambat ke level 3,3% secara tahunan pada Oktober, turun dari 3,7% pada bulan sebelumnya.

Sementara secara bulanan, inflasi AS diperkirakan 0,1% lebih rendah dibanding bulan sebelumnya 0,4%. Konsensus pasar juga memperkirakan inflasi inti AS akan menetap di angka 4,1% secara tahunan dan 0,3% secara bulanan.

Data inflasi ini menjadi tolok ukur dalam menentukan stance lanjutan kebijakan Bank Sentral AS (Federal Reserve/The Fed) setelah berbicara di sebuah acara konferensi yang diselenggarakan oleh Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF), Powell mengatakan The Fed tidak akan ragu untuk memperketat kebijakan moneter jika diperlukan, dan perjuangan melawan inflasi masih panjang.

(fad)

No more pages