Logo Bloomberg Technoz

Pada Mei lalu anggaran sebesar US$3,6 miliar disepakati untuk dialihkan sebagian pada sekolah-sekolah agama - yang sebagian diperbolehkan untuk tidak mengajarkan mata pelajaran seperti bahasa Inggris dan matematika. Proyek-proyek lain yang mendapat alokasi anggaran itu antara lain pembangunan pemukiman Yahudi di wilayah pendudukan Tepi Barat. 

Meski alokasi ini berjumlah kecil dari total anggaran Israel 2023-2024, alokasi itu menjadi penanda persaingan dalam prioritas ketika Israel terlibat konflik bersenjata terburuk dalam setengah abad. 

Bezalel Smotrich dan Benjamin Netanyahu (Sumber: Bloomberg)

Perang dengan Hamas di mulai tanggal 7 Oktober ketika kelompok perlawanan ini menyerbu komunitas Israel di bagian selatan dari Gaza dan menewaskan sekitar 1.200 orang. Sementara lebih dari 11 ribu orang tewas di Gaza akibat serangan balasan Israel. 

Nasib dana koalisi ini bisa menentukan sejauh mana pasar memaklumi pemerintah Israel yang menurut Kementerian Keuangan mengalami kerugian ekonomi sebesar hampir US$8 miliar dolar akibat perang. 

"Sepanjang pemerintah tetap mengalokasikan dana koalisi, utang yang harus dibayar pun akan lebih besar," kata Rafi Gozlan, kepala ekonomi IBI Investment House. 

Pandangan pelaku pasar global akan menjadi penting karena pemerintah Israel semakin tergantung pada obligasi dalam membiayai perang tesebut. Defisit anggaran meningkat tujuh kali lipat pada Oktober dibanding setahun sebelumnya. Kementerian Keuangan mengumumkan rencana meminjam 75% lebih banyak pada November dibanding sebulan sebelumnya. 

Aset Israel, mulai dari mata uang hingga obligasi sebagian besar, atau seluruhnya, berhasil dikembalikan dari kerugian akibat serangan Hamas itu. Tetapi risiko masih membayangi utang pemerintah.

Biaya mengasuransi obligasi Israel atas gagal bayar pun naik lebih dari dua kali dibanding sebelum perang. Dan investor meminta premi risiko untuk tetap memegang dolar Israel di atas Obligasi AS masih sekitar 25 basis poin lebih tinggi. 

Spread obligasi Israel dengan AS (Sumber: Bloomberg)

Pendanaan program-program keagamaan dan pemukiman Yahudi di Tepi Barat sudah dipertanyakan jauh sebelum perang mengacaukan ekonomi bernilai US$520 miliar ini dan pengkritiknya menyebut kebijakan itu menekan pertumbuhunan. 

Tetapi sekarang Netanyahu semakin berkomitmen untuk mengalokasikan dana itu "apapun dampak ekonomi perang terhadap kita."

Rencana anggaran 2023 yang disusun Smotrich memperkirakan kenaikan pengeluaran sebesar 35 miliar shekels, sebagian besar untuk militer dan pembayaran utang. 

Dana Koalisi yang belum digunakan mencapai 8 miliar shekels. Tetapi sejauh ini partai-partai yang berkuasa menolak merealokasi dana itu atau mengurangi program yang dibiayainya. Dana tersebut jauh lebih besar dari total alokasi untuk rumah sakit umum dan pendidikan tinggi pemerintah pada anggaran 2023. 

Smotrich mengusulkan untuk mengurangi alokasi itu dengan jumlah jauh dibawah usulan anggaran Kementerian Keuangan, meski dia sebelumnya mengatakan akan membatalkan alokasi "yang tidak penting guna mendukung perang."

Pendirian pemerintah Israel ini membuat marah para investor dan sejumlah analis. Dalam surat kepada Netanyahu dan Smotrich, 200 ekonom terkenal Israel dan luar negeri mendesak kedua politisi itu untuk "segera sadar."

"Langkah dasar dan perlu diambil adalah menghentikan pembiayaan semua hal yang tidak perlu bagi perang, pertama dan terutama adalah dana koalisi," ujar kelompok ini yang ditanda tangani oleh pakar seperti pemenang hadiah Nobel bidang ekonomi Josh Angrist. 

Perkiraan ekonomi pun memburuk setelah sempat berubah tahun lalu ketika untuk kali pertama sejak 2000 anggaran Israel surplus, dan pengeluaran militer pun turun untuk pertama kali dalam satu dekade. 

Smotrich mengatakan defisit anggaran akan mencapai 4% dari output ekonomi tahun ini dan 5% pada 2024. Angka ini naik dua kali lipat dari perkiraan pemerintah sebelumnya, tetapi masih lebih kecil dari 7.1% yang diperkirakan oleh Moody's.

Bagi Netanyahu dan sekutunya, dana itu akan menjadi alat penyelamat secara politis. Pada Mei lalu, sejumlah partai mengancam akan membubarkan koalisi kecuali alokasi tersebut disetujui. 

Perselisihan atas masalah ini jelas terlihat di Kementerian Keuangan Israel, kini terjadi pertentangan antara Smotrich dan divisi yang dijalankan para teknokrat yang tidak memiliki kepentingan politik. 

Departemen anggaran meminta langkah tegas untuk menutup pengeluaran lebih tinggi dan pengurangan pemasukan, seperti merealokasi dana koalisi dan menutup sejumlah kementerian pemerintah. Dalam surat ke Smotrich, kepala departemen anggaran memperingatkan bahwa keputusan fiskal akan diawasi dengan seksama oleh perusahaan-perusahaan pemberi peringkat. 

Pengeluaran militer Israel (Sumber: Bloomberg)

Tugas menyusus anggaran baru berada di pundak Smotrich. Dia sebelumnya mkengatakan tujuannya adalah "reformasi struktural yang mendorong pertumbuhan."

Tetapi menteri berusia 43 tahun, yang memimpin satu partai ultra-nasionalis, juga ingin mempertahankan anggaran bernilai 1,2 miliar shekels untuk kenaikan gaji guru sekolah ortodoks dan menambah pengeluaran untuk pemukiman - satu pembiayaan yang menurutnya "penting untuk perlindungan' ketika ketegangan di Tepi Barat meningkat. 

Simbolisme membantu konstituensi yang disukai - di mana pria tidak berkerja dan mendapat pengecualian dari wajib militer - ini pun mendapat kritik. 

"Jika tidak ada perubahan besar dalam anggaran, Israel berisiko memberi isyarat satu pemerintahan yang lemah.L kata dua mantan gubernur bank sentral, Karnit Flug dan Jacob Frenkel, dalam kolom surat kabar yang mengisyaratkan bahwa hasil dari ini adalah penurunan rating.

(bbn)

No more pages