“Padahal dengan survei yang terus meningkat tentu tidak masuk akal kalau kemudian kami merancang sistem pemenangan dengan cara-cara curang seperti itu. Apalagi baru di ujung kemudian ada pemasangan-pemasangan yang seolah-seolah dibantu oleh pihak lain kecuali tim sukses Prabowo-Gibran,” lanjutnya.
Saat ini, Dasco mengatakan pihaknya lebih fokus pada upaya-upaya dan pendekatan kepada masyarakat sebagai pemilih dari pemilihan umum 2024.
“Membuka mata rakyat Indonesia, membuka mata kaum muda bahwa dalam sosialisasi program kerja Prabowo-Gibran untuk kemajuan Indonesia di masa depan,” ujarnya.
“Kami menghimbau kepada semua pihak untuk kerja cerdas, kerja cermat dan kita semua menyatakan bahwa paslon-paslon ini adalah putra-putra terbaik bangsa yang tentunya harus mengedepankan program dan berkampanye secara santun serta memelihara suasana pemilu yang kondusif dan damai,” tutupnya.
Seperti diketahui, sejumlah media massa menemukan pemasangan baliho Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dilakukan oleh kepolisian di Jawa Timur.
"Dugaan kuat Pemasangan Baliho Prabowo-Gibran yang dilakukan oleh polisi karena ada instruksi dari atasan menambah panjang masalah baru dalam pemilu dan demokrasi kita," kata anggota koalisi dari Impasial, Al Araf, Sabtu (11/11/2023).
"Pemasangan baliho oleh polisi itu jelas mencederai sikap netral polisi dan merupakan bentuk kecurangan Pemilu," ujar Al Araf.
(dov/del)