“Kejahatan yang dilakukan Hamas-ISIS hari ini di Gaza, besok akan dilakukan di Paris, New York, dan di seluruh dunia. Para pemimpin dunia harus mengutuk Hamas-ISIS dan bukan Israel,” sambungnya.
Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan BBC di Élysée atau Istana Kepresidenan, yang disiarkan pagi ini, Macron menyebut Israel harus berhenti membunuh bayi dan perempuan di Gaza.
“Tidak ada pembenaran atas pemboman tersebut,” ujarnya, seraya menambahkan gencatan senjata akan menguntungkan Israel.
Meskipun mengakui hak Israel untuk melindungi diri mereka sendiri, Macron menggarisbawahi Prancis mendesak mereka untuk menghentikan pemboman di Gaza.
Namun, dia juga menekankan bahwa Prancis “dengan jelas mengutuk tindakan teroris Hamas.”
Prancis – seperti Israel, Amerika Serikat, Inggris, dan negara-negara Barat lainnya – menganggap Hamas sebagai organisasi teroris.
Ketika ditanya apakah dia ingin para pemimpin lain – termasuk Amerika Serikat dan Inggris – ikut serta dalam seruannya untuk melakukan gencatan senjata, dia menjawab: “Saya harap mereka akan melakukannya.”
(wdh)