Bloomberg Technoz, Jakarta – Perdana Menteri Benjamin Netanyahu langsung merespons seruan Presiden Prancis Emmanuel Macron, yang meminta Israel menghentikan pemboman para bayi, wanita, dan orang tua di Gaza.

Netanyahu berkeras bahwa Israel sudah melakukan segala cara agar tidak menyakiti warga sipil dan menyerukan agar mereka meninggalkan wilayah pertempuran.

Dia pun meminta Macron agar tidak sekadar ‘mengutuki’ Israel, dengan menegaskan bahwa tanggung jawab atas kematian warga sipil di Gaza berada di tangan Hamas. Dia pun menyamakan Hamas dengan kelompok jihad ISIS.

“Hamas-ISIS melakukan segalanya untuk mencegah mereka [warga sipil] meninggalkan wilayah aman dan menggunakan mereka sebagai tameng manusia,” tegasnya dalam pernyataan resmi di kantornya, Sabtu (11/11/2023), dikutip dari The Times of Israel.

Lebih lanjut, Netanyahu menyebut Hamas “dengan kejam menyandaera kami – wanita, anak-anak, dan orang tua – dalam kejahatan terhadap kemanusiaan, serta menggunakan sekolah, masjid dan rumah sakit sebagai pusat komando teror.”