Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan sesi 1 Kamis (23/2/2023), ditutup di zona hijau dengan kenaikan 6,61 poin atau 0,1% ke posisi 6.816,58. Sementara kurs rupiah terpantau menguat 0,1% ke posisi Rp 15.184.

Sepanjang perdagangan pada sesi 1 IHSG terpantau nyaman bergerak di zona hijau dengan rentang pergerakan pada area level 6.807 - 6.837. Data perdagangan menunjukkan nilai perdagangan mencapai Rp 5,3 triliun dari 8,55 miliar lembar saham yang ditransaksikan. Tercatat hanya ada penguatan 228 saham dan sebanyak 252 saham terjadi pelemahan. Sisanya 213 saham stagnan.

Sektor saham transportasi dan sektor saham properti menjadi pendorong laju penguatan IHSG dengan naik 1,07% dan 0,49%. Disusul oleh sektor saham komoditas energi dengan naik 0,34%. Sementara  sektor saham kesehatan mengalami koreksi 0,47%.

Rebound harga komoditas menyulut kinerja saham sektor energi, khususnya batu bara. Harga batu bara terpantau naik 1,3% menjadi US$ 199,6/ton. Sementara CPO naik 1% ke level RM 4.190. Timah naik 3,09 poin ke level US$ 27.526/ton. Minyak brent naik 0,4% menjadi US$ 80,92/barel. Sementara emas dan timah masing-masing minus 0,27% dan 1,95% menjadi US$ 1.836/troy oz danUS$ 26.576/ton.

Kinerja bursa di Asia hari ini mayoritas bergerak di zona hijau. Indeks Kospi +1,08%, indeks Shanghai +0,07%, indeks Hang Seng Hong Kong +0,54%, dan indeks Strait Times Singapore -0,81%. Sementara itu, indeks Nikkei 225 tidak diperdagangkan karena adanya hari libur di Jepang.