Ia menambahkan tiga WNI relawan di RS Indonesia sudah bisa dihubungi dan dalam keadaan baik. Ketiganya berada di basemen saat terjadinya serangan.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Palestina, Ashraf Al-Qudra pada Jumat mengatakan bahwa serangan teranyar militer Israel ke kawasan rumah sakit ditujukan ke halaman kompleks Al-Shifa, tempat ribuan pengungsi Palestina berlindung.
“Israel sekarang melakukan langkah-langkah berbahaya terhadap rumah sakit untuk membuat mereka tidak berfungsi lagi dan kemudian menggusur orang-orang yang berlindung di sana, serta pasien dan petugas medis,” kata al-Qudra kepada Al Jazeera.
Militer Israel beberapa kali mengatakan alasannya menyerang area rumah sakit, yaitu bahwa Hamas diduga mengoperasikan pusat komando di lokasi rumah sakit, termasuk pintu masuk ke jaringan terowongannya, namun hal ini dibantah oleh Hamas dan para pekerja di rumah sakit.
Para pejabat Israel belum menanggapi laporan serangan terkini ke rumah sakit tersebut.
Serangan di RS Al-Shifa disebut mengenai warga sipil, empat orang terluka termasuk dua orang dalam kondisi kritis.
Pekan lalu, militer Israel mengebom sebuah ambulans di luar rumah sakit tersebut yang menewaskan 15 orang, menurut pejabat di Palestina.
(bbn)
