Logo Bloomberg Technoz

“Untuk total liabilitas, terdapat perubahan kenaikan sebesar 48% terutama dikarenakan kenaikan utang pajak-pajak penghasilan badan sebagai akibat dari  meningkatnya beban pajak penghasilan seiring dengan pertumbuhan laba  perusahaan," manajemen menambahkan.

Indo Tambangraya mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebanyak 1,129 miliar lembar dengan kepemilikan mayoritas dipegang oleh Banpu Mineral Pte. Ltd. Banpu memegang 736,07 juta lembar atau setara 65,1% dari modal ditempatkan disetor penuh.

Indo Tambangraya Megah. (Dok. Indo Tambangraya Megah)

Tiga pemilik saham individu ITMG adalah Fredi Chandra selaku komisaris perseroan, Bramantya Putra sebagai wakil direktur dan Jusnan Ruslan sebagai direktur. Fredi memiliki 1,36 juta lembar (0,12%) sedangkan Bramantya dan Jusnan tercatat mempunyai 3.500 lembar dan 14 ribu lembar. Sisanya menjadi milik publik sebanyak 1,09 miliar lembar (31,79%). Masih terdapat pula saham treasuri sebanyak 33,3 juta lembar (2,95%).

Pada perdagangan sesi 1, Kamis ini saham ITMG berada pada posisi Rp 35.875/lembar, atau naik 300 poin atau 0,84% dibandingkan posisi sehari sebelumnya Rp 35.575/lembar. Saham Indo Tambangraya Megah diperdagangkan sebanyak 2.300.110.000 lembar dengan nilai Rp 83,19 miliar.

Tahun 2022 adalah tahunnya industri batu bara. Pergerakan harga batu bara dunia sempat menyentuh angka US$ 400/ton. Namun di awal tahun baru penyusutan harga terjadi dan hanya menyisakan US$ 200/ton, meski dalam dua hari terakhir terjadi rebound. Berdasarkan data International Energy Agency (IEA) permintaan batu bara secara global menyentuh 8 miliar ton pada 2022, sekaligus menjadi yang tertinggi sepanjang sejarah.

(wep)

No more pages