Logo Bloomberg Technoz

Picu Kahar, Kontrak PGAS-Gunvor Diduga Bermasalah Sejak Lama

Sultan Ibnu Affan
10 November 2023 12:30

Perusahaan Gas Negara (PGAS). (Dok. PGN)
Perusahaan Gas Negara (PGAS). (Dok. PGN)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Presiden Komisioner HFX Internasional Berjangka Sutopo Widodo mengatakan pelaksanaan transaksi jual-beli gas alam cair atau liquified natural gas (LNG) antara PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) dengan Gunvor Singapore Ltd memang bermasalah sejak lama.

Hal itu, sebut dia, adalah isu yang menyebabkan PGAS belakangan melaporkan force majeure atau dalam keadaan kahar ke Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 3 November 2023.

"Memang dari awal kontrak LNG dengan Gunvor ini sudah sedikit bermasalah dengan digantinya dua direktur PGN yang waktu itu kurang berhati-hati dalam mengambil keputusan kontrak," ujar Sutopo saat dihubungi, Jumat (10/11/2023).

Saat ini, direktur utama PGAS adalah Arief Setiawan Handoko. Dia ditunjuk oleh Menteri BUMN Erick Thohir menggantikan Haryo Yunianto dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada akhir Mei tahun ini.

Selain Haryo, Erick juga mengganti posisi Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN, Heru Setiawan, yang saat ini dijabat oleh Harry Budi Sidharta. Keduanya dicopot secarra mendadak, diduga karena masalah internal di subholding Pertamina.