Namun, belakangan Arab Saudi mengkritik keras perilaku Israel dalam perang dengan Hamas dan putera mahkota ini mengeluarkan pernyataan tertulis pada Oktober yang mengatakan bahwa negaranya "akan terus berada di kubu Palestina untuk mewujudkan hak-hak mereka."
Dalam wawancara itu Netanyahu mengatakan meski Israel tidak berniat menduduki Gaza, negara itu kemungkinan besar akan menempatkan tentara di perbatasan dengan kawasan itu sebagai langkah pencegahan serangan Hamas di masa depan.
"Kami harus mendirikan satu pemerintah, pemerintah sipil akan ada di sana," ujarnya. Tetapi dalam jangka pendek kami harus memastikan hal ini tidak terjadi lagi. Jadi kami akan menempatkan pasukan kuat yang jika perlu akan masuk ke Gaza dan membunuh para musuh."
Netanyahu membantah langkah militer Israel akan dihentikan. Ia bilang negaranya akan membantu warga sipil untuk mengungsi.
Israel sebelumnya mengatakan sepakat untuk menerapkan penghentian perang secara terbatas yang definisinya berbeda dengan pernyataan AS bahwa mereka telah sepakat menghentikan perang selama empat jam setiap hari.
"Satu hal yang tidak kami sepakati adalah gencatan senjata," kata Netanyahu. "Gencatan dengan Hamas berarti mengaku kalah dari Hamas, mengaku kalah dari teror, dan menjadi kemenangan dari kegaiatan teror Iran. Gencatan senjata tidak akan ada tanpa pembebasan sandera Israel. Itu tidak akan terjadi."
“Perang dengan Hamas terus berlangsung, tetapi di sejumlah lokasi dalam waktu yang ditentukan, beberapa jam di sini dan beberapa jam di sana, kami akan memfasilitasi satu jalan aman bagi warga sipil untuk meninggalkan medan tempur," katanya.
Ketika ditanya soal pernyataan Presiden AS Joe Biden yang menyebut perang itu "terjadi lebih lama dari yang diperkirakan," Netanyahu hanya mengatakan, "Ya, memang lebih lama dari perkiraan saya juga."
"Saya awalnya berharap bisa melakukan itu dengan cepat," Netanyahu. "Tetapi kami menghadapi sejumlah situasi di lapangan, keselamatan tentara kami, sandera yang ingin kami bebaskan dan koridor kemanusiaan yang tidak ingin kami sasar yang seperti saya katakan dihalangi oleh Hamas dengan mempergunakan senjata melarang warga sipil Palestina mengungsi. Jadi memakan waktu, tetapi saya berpendapat kami memiliki tujuan yang sama."
(bbn)