Tony Capaccio - Bloomberg News

Bloomberg, Mandeknya pendanaan memaksa Kementerian Pertahanan Amerika Serikat (AS) atau Pentagon untuk mulai membantasi aliran bantuan militer ke Ukraina.

Pentagon kini hanya memiliki dana tersisa US$1 miliar (Rp15,6 triliun) untuk mengisi pasokan senjata ke negara itu.

"Kami harus mengurangi dukungan ke Ukraina," kata Wakil Jubir Pentagon Sabrina Singh kepada wartawan. "Kami masih akan terus mengirim paket bantuan tapi jumlahnya semakin ekcil.

Singh mendesak Kongres AS untuk mengakhiri kebuntuan dan menyetujui permintaan dana darurat sebesar US$61,4 miliar untuk membantu Ukraina melawan Rusia. Dana ini adalah bagian dari paket bernilai US$106 miliar yang juga meliputi bantuan untuk Israel, perbatasan AS-Meksiko.