Para pejabat AS memuji langkah ini sebagai perkembangan besar dan salah satu pejabat itu menyebut keputusan ini adalah hasil pertemuan antar Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken.
"Kami mendapat informasi bahwa Israel akan mulai menerapkan penghentian serangan selama empat jam di Gaza bagian utara setiap hari. Dan warga akan diberi tahu tiga jam sebelumnya," kata Kirby kepada media.
"Kami juga diberitahu oleh Israel bahwa tidak akan ada operasi militer di wilayah itu selama masa penghentian tersebut. Keputusan ini mulai berlaku hari ini," tambah Kirby.
Pernyataan yang bertolak belakang ini memperlihatkan keretakan antara pemerintah Biden dan Netanyahu sementar perang dengan Hamas memasuki minggu kelima.
Israel melancarkan serangan udara dan darat dalam upaya menghancurkan Hamas. Lebih dari 10 ribu warga sipil di Jalur Gaza tewas akibat serangan Israel sebagai balasan dari serangan Hamas tanggal 7 Oktober yang menewaskan 1.400 orang.
Presiden Joe Biden menyebut koridor itu sebagai "langkah ke arah yang tepat" dan mengatakan ribuan orang sudah berhasil keluar dari Gaza. Kantor Netanyahu mengatakan bahwa 50 ribu warga Gaza memanfaatkan koridor itu untuk mengungsi pada Rabu (8/11/2023).
Namun, serangkaian unggahan Biden di X menekankan bahwa Amerika Serikat menginginkan peningkatan pasok bantuan kemanusiaan dan menyebut Israel memiliki "kewajiban untuk membedakan antara teroris dan warga sipil, serta mentaati hukum internasional."
Presiden Biden menginginkan setidaknya 150 truk bantuan masuk ke Gaza setiap hari, naik dari 106 truk yang memasuki wilayah itu pada Rabu.
Dalam wawancara dengan stasiun televisi Fox News, Netanyahu membantah akan ada penghentian pertempuran tetapi mengatakan Israel akan membantu warga sipil mengungsi.
"Pertempuran melawan musuh, teroris, hamas terus berlangsung tetapi akan ada penghentian serangan di lokasi tertentu, pada waktu tertentu, beberapa jam di lokasi ini, beberapa jam lagi di lokai lain. Kami ingin memfasilitasi jalur aman bagi warga sipil untuk keluar dari medan tempur," kata Netanyahu dalam cuplikan wawancara yang dirilis oleh Fox.
Hecht mengatakan rencana ini akan memungkinan warga sipil di Gaza pindah dari wilayah utara yang menjadi pusat pertempuran saat ini, menuju wilayah selatan. Dia mengatakan penghentian sementara ini bukan berarti ada perubahan strategi dan Israel sudah menerapkan hal serupa agar warga bisa mengungsi dari zona konflik.
AS dan sekutunya berulang kali meminta penghentian sementara demi alasan kemanusiaan seperti itu. Mereka juga menekan Israel untuk tidak mensasar warga sipil dan mengizinkan bantuan masuk ke jalur Gaza meski negara itu terus melakukan serangan militer.
Biden berbicara dengan Netanyahu melalui sambungan telpon pada Senin (6/11/2023) di tengah upaya pembebasan 200 sandera yang masih ditahan oleh Hamas. Ketika ditanya apakah dia berupaya meminta periode lebih lama untuk penghentian pertempuran itu agar sandera bisa dibebaskan, Biden menjawab, "Saya sudah meminta penghentian lebih lama dari tiga hari."
Biden mengakui Amerika semakin prihatin dengan penolakan Netanyahu dengan mengatakan: "Ini berjalan lebih lama dari yang saya harapkan sebelumnya" ketika wartawan menanyakan apakah dia frustasi karena Netanyahu belum memenuhi permintaannya.
Negara-negara Arab dan lainnya meminta agar gencatan senjata diterapkan namun ditolak oleh Netanyahu yang mengatakan Israel harus menghancurkan Hamas setelah serangan 7 Oktober itu.
(bbn)
