"Ini adalah tugas pemerintah, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kampus, dan teman-teman pasar modal untuk memastikan pembangunan institusi keuangan jadi dasar sebelum orang masuk keluar main saham," kata Andi.
Meski senada, Ketua Tim Visi Misi Anies-Muhaimin, Wijayanto Samirin mengatakan, pemerintahan Anies-Muhaimin akan memperkuat pasar modal dengan menciptakan ketahanan pada ekonomi akar rumput. Menurut dia, Pasar Modal Indonesia itu seperti sebuah gunung yang menjadi kuat karena ditopang dasar yang lebih besar, lebih luas, dan kuat.
Akan tetapi, menurut dia, ekonomi Indonesia saat ini terdistribusikan secara tak merata. Pemerintahan Anies-Muhaimin tak akan lagi membangun dengan dasar sektoral yang berpotensi tumpang tindih. Akan tetapi, pemerintah akan memulai lebih luas dengan membangun kawasan, yang di dalamnya sudah termasuk sektoral.
"Kalo ini kita perkuat, maka cap market itu akan nyembul, akan terbang," kata Samirin
Di sisi lain, dia juga mengatakan pasar modal RI haruslah terus berjalan dengan kondisi geoekonomi global. Pasar sektor kripto, carbon trading, saham luar negeri merupakan hal yang bagus.
"Ini perlu kita dukung, fasilitasi. dan kita sebagai komunitas keuangan mencoba menelaah, memasuki, mencari opportunity sambil mencoba meminimalisir terhadap risiko yang mungkin terjadi ke depan,"
Sedangkan, Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran, Pandji Irawan mengatakan, pemerintahan Prabowo-Gibran justru akan mengoptimalkan perusahaan-perusahaan di Indonesia agar terdaftar di bursa.
Menurutnya, dari sekitar 5600 perusahaan besar di Indonesia, hanya 868 perusahaan yang terdaftar dibursa, dengan 12 juta investor. "Ini yang menurut kami harus kami, yang akan kita kembangkan," ujar dia
(ibn)