Berseberangan dengan transaksi yang terjadi terhadap saham FREN, perdagangan saham EXCL justru gencar diobral oleh investor asing.
Berdasarkan data Bloomberg, pada Rabu (8/11/2023), investor asing cenderung menjauhi saham EXCL, dengan melakukan aksi jual bersih (net sell) mencapai Rp5,91 miliar. Lebih jauh sepanjang sepekan, saham EXCL dilego Rp13,07 miliar.
Tak searah dengan gerak-gerik investor asing, saham EXCL tetap kokoh parkir di zona hijau dan menguat 5,85% dalam sepekan. Hingga penutupan perdagangan hari ini, Kamis, EXCL berhasil menguat 10 poin atau sama dengan 0,46% ke level Rp2.170/saham.
Kenaikan harga saham EXCL hari ini terjadi usai sebanyak 13,54 juta saham diperdagangkan. Dengan nilai transaksi sebesar Rp29,7 miliar. Frekuensi yang terjadi sebanyak 2.640 kali.
Menguatnya harga saham FREN dan EXCL selama sepekan seiring dengan ramainya isu penggabungan usaha atau merger keduanya.
Seperti yang diwartakan sebelumnya, isu rencana merger keduanya kembali muncul. Berdasarkan informasi dari pelaku pasar yang mengetahui rencana tersebut, keduanya sepakat untuk melakukan aksi korporasi tersebut. Valuasi penjualan saham FREN ditetapkan di bawah Rp50/saham.
Respons Manajemen EXCL
Reza Mirza, Group Head Corporate Communications XL Axiata memaparkan, setiap aksi konsolidasi industri secara keseluruhan akan memberikan manfaat bagi masyarakat dan industri.
"XL Axiata senantiasa terbuka untuk menjajaki berbagai kemungkinan untuk dapat melakukan aksi konsolidasi dengan pihak manapun, namun tentunya hal ini merupakan ranahnya pemegang saham," jelas Reza kepada Bloomberg Technoz, pada Kamis (9/11/2023).
Pada kesempatan berbeda, Chief Corporate Affairs EXCL Marwan Basir, mengaku belum mengetahui soal penetapan harga atas kesepakatan merger.
"Itu ranahnya pemegang saham. Terkait angka, soal kesepakatan, kami tidak tahu karena itu ranahnya pemegang saham," jelas Marwan.
(fad/aji)