Logo Bloomberg Technoz

Seperti diketahui, isu rencana merger keduanya kembali muncul. Berdasarkan informasi dari pelaku pasar yang mengetahui rencana tersebut, keduanya sepakat untuk melakukan aksi korporasi tersebut. Valuasi penjualan saham FREN ditetapkan di bawah Rp50/unit.

Kedua manajemen belum memberikan konfirmasinya soal kabar tersebut.

Yang terang, rencana merger sebelumnya telah sampai di Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo).

"Sudah ada pembicaraan mengenai merger. Mereka masing-masing sudah bicara dengan Menkominfo. Yang saya tahu, pihak Smartfren sudah ketemu dengan menkominfo, pihak satunya lagi juga sudah," kata Direktur Jenderal Informasi & Komunikasi Publik (Dirjen IKP) Kominfo, Usman Kasong.

Menteri Kominfo (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengamini informasi tersebut. Menurutnya, rencana merger keduanya tetap berdasarkan bussiness to bussines (B2B), yang ditujukan untuk efisiensi persaingan pasar telekomunikasi di dalam negeri.

"Ini, kan, B2B, biar saja. Prinsipnya dukung efisiensi. Gini loh, kalo industri telekomunikasi, kan, masih sehat, ekosistem masih solid. Saya pikir merger Smartfren dan XL akan lebih positif buat industri," ujarnya

(fad/dhf)

No more pages