Terungkap, Kahar Turut Jadi Pemicu Penurunan Laba PGAS
Mis Fransiska Dewi
09 November 2023 10:33
Bloomberg Technoz, Jakarta - Emiten gas pelat merah, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), mengumumkan kondisi kahar atau force majeure. Belakangan terungkap, kondisi ini rupanya turut menjadi salah satu faktor penurunan kinerja keuangan PGAS hingga kuartal III-2023.
Berdasarkan penjelasan dalam laporan keuangan PGAS, perusahaan mengalami kahar terkait dengan pelaksanaan transaksi jual beli liquified natural gas (LNG) dengan Gunvor Singapore Pte Ltd. Kahar timbul akibat kontrak ini kurang menguntungkan bagi PGAS.
Akibatnya, perusahaan perlu melakukan pencadangan untuk menutup potensi kerugian itu. Pencadangan ini dicatatkan di pos provisi atas kontrak LNG yang memberatkan pada laporan posisi keuangan konsolidasian interim tanggal 30 September 2023 sebesar US$61,27 juta dan dalam laporan laba rugi konsolidasian interim US$4,42 juta.
Itu menjadi jawaban mengapa PGAS mendadak mencatat provisi atas kontrak yang memberatkan senilai US$4,42 juta. Padahal, pos keuangan ini masih kosong di periode yang sama tahun lalu.
Provisi itu memberikan tekanan tamabahan terhadap kinerja keuangan PGAS yang sejak awal memang hanya mencatat pendapatan usaha sebesar US$2,69 miliar (sekitar Rp42,89 triliun), atau naik tipis dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang sebesar US2,64 miliar.