Hilirisasi Sebaiknya Tidak Diikuti Larangan Ekspor
Rezha Hadyan
23 February 2023 08:44
Bloomberg Technoz, Jakarta - Hilirisasi industri yang dicanangkan pemerintah untuk meningkatkan daya saing industri dalam negeri sebaiknya tidak diikuti oleh kebijakan pelarangan ekspor.
Menurut Peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Hasran, pelarangan ekspor akan berdampak negatif pada aktivitas perdagangan Indonesia. Tentu saja, peluang Indonesia untuk terintegrasi ke dalam rantai nilai global atau Global Value Chain (GVC) makin kecil jika aktivitas tersebut tidak berjalan sebagaimana mestinya.
“Sementara itu pelarangan ekspor akan berdampak negatif untuk kita, seperti memunculkan risiko balasan atau retaliasi dari mitra dagang. Pasar komoditas internasional juga akan bergejolak karena supply yang ada tidak bisa memenuhi demand,” ujarnya melalui keterangan resmi, dikutip Kamis (23/2/2023).
Contohnya, kebijakan pelarangan ekspor yang pernah terjadi di Crude Palm Oil (CPO), akan memengaruhi perdagangan Indonesia secara umum di komoditas lainnya.
Hasran menilai kebijakan proteksionis bukanlah jawaban atas upaya pemulihan ekonomi yang sedang berjalan di Indonesia. Di saat risiko kebijakan proteksionis membesar pada masa pandemi, keterlibatan Indonesia di dalam rantai pasok global justru perlu diperkuat.