Logo Bloomberg Technoz

Investor Asing Jual TLKM Sampai GGRM, Serok MEDC Hingga FREN

Muhammad Julian Fadli
09 November 2023 08:07

Karyawan duduk dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Karyawan duduk dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pada perdagangan kemarin, Rabu (8/11/2023), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah dengan pelemahan 39,68 poin (0,58%) ke posisi 6.804,11.

Senada dengan tren negatif tersebut, investor asing gencar melangsungkan aksi jual bersih (net sell) sejumlah Rp731,29 miliar pada perdagangan saham seluruh pasar. Sementara di pasar reguler, investor asing juga mencatat net sell sebesar Rp739,51 miliar.

Penutupan Saham TLKM pada Rabu (8/11/2023) (Bloomberg)

Adapun investor asing tercatat net sell terbanyak pada saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) mencapai Rp188,24 miliar. Bersamaan dengan terjadinya tekanan jual, saham TLKM ikut melemah 1,4% ke level Rp3.520/saham.

Berikut 10 saham dengan angka net sell tertinggi oleh investor asing selama perdagangan  Rabu (8/11/2023):

  1. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp188,24 miliar
  2. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp111,13 miliar
  3. PT Astra International Tbk (ASII) Rp100,98 miliar
  4. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp66,76 miliar
  5. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) Rp28,86 miliar
  6. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) Rp27,05 miliar
  7. PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) Rp23,25 miliar
  8. PT Mastersystem Infotama Tbk (MSTI) Rp21,31 miliar
  9. PT United Tractors Tbk (UNTR) Rp18,65 miliar
  10. PT Perusahaan Rokok Tjap Gudang Garam Tbk (GGRM) Rp18,19 miliar

Sementara investor asing tercatat net buy saham terbanyak pada PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) sejumlah Rp19,53 miliar. Berseberangan dengan aksi beli yang terjadi, saham MEDC tetap terperosok 5,53% ke harga Rp1.110/saham.

Penutupan Saham MEDC pada Rabu (8/11/2023) (Bloomberg)