Logo Bloomberg Technoz

Kini, pelaku pasar tengah menantikan pidato Ketua Federal Reserve Jerome Powell pada dini hari nanti waktu Indonesia. Investor akan mencari petunjuk soal arah kebijakan moneter ke depan.

Risk premium emas akibat perang Israel-Hamas kian terkikis. Namun jika terjadi peningkatan eskalasi, maka emas bisa mendapatkan momentum,” sebut Phillip Streible, Chief Market Strategist Blue Line Futures, juga diberitakan Bloomberg News.

Analisis Teknikal

Secara teknikal dalam perspektif harian (daily time frame), emas kini sudah bearish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 49,61.

RSI di bawah 50 menandakan suatu aset sedang dalam posisi bearish

Namun, dengan koreksi yang sudah cukup tajam, harga emas berpeluang mencetak technical rebound. Target kenaikan atau resisten terdekat ada di US$ 1.968/ons. Jika tertembus, maka ada peluang naik lagi menuju US$ 1.979/ons.

Sementara target koreksi atau support terdekat adalah US$ 1.934/ons. Penembusan di titik ini bisa membawa harga emas turun lagi ke US$ 1.923/ons.

(aji)

No more pages