Ada kekhawatiran pula mengenai kondisi ekonomi di China, selaku importir terbesar di dunia, serta muncul keraguan baru mengenai apakah bank sentral AS telah selesai melakukan pengetatan.
Dari sisi suplai, pengiriman Rusia mendekati level tertinggi dalam empat bulan. Sementara data industri menunjukkan stok minyak mentah AS meningkat hampir 12 juta barel minggu lalu.
Potensi pergerakan juga tercermin dalam kurva berjangka. Waktu mundur WTI sekarang hanya 8 sen/barel, sebuah struktur bullish di mana kargo jangka pendek lebih mahal daripada kargo jangka panjang. Angka ini turun dari lebih dari US$1 pada 23 Oktober.
“Kenaikan minyak sedang mengalami kesulitan,” kata Ehsan Khoman, kepala riset komoditas di MUFG.
American Petroleum Institute yang didanai oleh industri melaporkan pada hari Selasa, persediaan minyak mentah di pusat utama wilayah Cushing, Oklahoma, naik 1,1 juta barel minggu lalu.
Jika hal ini terkonfirmasi, maka ini akan menjadi kenaikan terbesar sejak Juni. Energy Information Administration tidak mempublikasikan data resmi pada hari Rabu, dan baru akan merilis data pada tanggal 15 November.
Namun, OPEC+ mengatakan bahwa mereka masih positif terhadap prospek permintaan. Kelompok pengekspor minyak ini tengah mempersiapkan pertemuan tingkat menteri berikutnya. Arab Saudi dan Rusia mungkin akan memutuskan apakah akan memperpanjang pengurangan suplai secara sukarela hingga 2024 pada pertemuan di akhir pekan terakhir bulan November.
(bbn)
