Investor kini fokus pada sektor-sektor yang mendorong pemulihan. Sektor real estat yang banyak mengandung logam – yang sebelumnya penting bagi model pertumbuhan negara – kini makin berkurang peranannya, menurut Bloomberg Economics.
Sementara itu, optimisme menjelang berakhirnya siklus kenaikan suku bunga Federal Reserve telah diredam oleh komentar dari Presiden Fed Minneapolis Neel Kashkari, yang mengatakan masih terlalu dini untuk menyatakan kemenangan atas inflasi.
Kebijakan yang lebih longgar umumnya berdampak positif bagi aset-aset yang tidak memberikan imbal hasil seperti logam.
Seluruh logam utama melemah di London Metal Exchange (LME) pada Selasa (8/11/2023), setelah indeks logam bursa tersebut mencapai level tertinggi sejak 29 September sehari sebelumnya.
Tembaga turun 0,9% menjadi US$8,167.50 per ton pada 10:29 waktu London, sementara aluminium turun 1%, dan nikel turun 2,7%.
(bbn)