Logo Bloomberg Technoz

"Pascapandemi, satu hal yang penting untuk segera dibenahi adalah masalah konektivitas. Dengan konektivitas yang baik, maka hubungan ekonomi dan hubungan antar masyarakat akan cepat pulih," kata Retno.

Selain 4 hal tersebut, Menlu RI juga dalam pertemuan menekankan isu kawasan dan dunia yang menjadi prioritas.

"Dalam konteks implementasi AOIP (ASEAN Outlook on the Indo-Pacific) maka Indonesia akan mengadakan ASEAN Indo-Pacific Forum di mana akan diisi dengan pembahasan mengenai penguatan kerja sama infrastruktur dan Investment Summit," lanjutnya.

Sementara Menlu China menyampaikan kesan baik dalam kunjungan perdananya ke Jakarta. Qin Gang mengatakan bahwa Indonesia dan China akan terus menjadi mitra untuk menghadapi tantangan global termasuk sektor ekonomi.

Menteri Luar Negeri China Qin Gang saat press briefing di gedung Kemlu RI (Tangkapan layar Zoom Kemlu RI)

Dia juga menyinggung soal kereta cepat Jakarta-Bandung yang menjadi proyek kerja sama Indonesia dan China.

"Kami berbagi pandangan bahwa proyek kereta cepat Jakarta akan diselesaikan dengan tepat waktu dan kita juga akan berusaha meningkatkan hubungan dagang dan investasi kita," kata Menlu Qin Gang.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi bertemu dengan Menteri Luar Negeri dari China Wang Yi. (dok. Kemlu)

Sementara lebih awal pada Rabu pagi, Menlu Qin Gang juga sudah menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta.

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga menyampaikan beberapa kerja sama strategis yang perlu ditingkatkan antara kedua negara. Mulai dari penyelesaian proyek kereta cepat Jakarta-Bandung, pembangunan green industrial park di Kalimantan, pembangunan Ibu Kota Nusantara dan industri hilirisasi yang sedang berjalan.

“Menlu RRT menyampaikan komitmennya untuk terus meningkatkan hubungan atau kerja sama ekonomi dengan Indonesia termasuk untuk memperbesar impor dari Indonesia terutama untuk produk-produk pertanian,” ucap Menlu Retno sebagaimana dikutip dari rilis BPMI.

(ezr)

No more pages