Logo Bloomberg Technoz

Pada gencatan Perang yang digaungkan Israel pada 7 Oktober lalu, Bella Hadid tak langsung merespons. Karena itu, banyak yang mencari dan bertanya-tanya kenapa penyadang ‘Model of The Year’ itu diam.

Ternyata, Bella melakukan itu karena suatu alasan. Dia mendapat ancaman, dan diminta untuk bungkam. 

“Tetapi saya tidak bisa dibungkam lebih lama lagi. Ketakutan bukanlah suatu pilihan, rakyat dan anak-anak Palestina, khususnya di Gaza, tidak bisa membiarkan kita diam. Kami tidak berani, merekalah yang berani. Hati saya berdarah karena rasa sakit akibat trauma yang saya lihat,” ujar Bella.

“Saya juga menerima ratusan ancaman pembunuhan setiap hari, nomor telepon saya dibocorkan, dan keluarga saya merasa dalam bahaya,” tambahnya.

Bella Hadid (Dok. Instagram)

Setelah mengeluarkan pendapatnya, Bella seperti hilang dari dunia modeling. Wajahnya jarang terlihat muncul di acara-acara brand ternama. 

Bahkan secara mengejutkan Bella dikabarkan didepak oleh Dior, brand di bawah perusahaan keluarga LVMH sebagai brand ambassador (BA) untuk produk kecantikan mereka. Bella diketahui menjadi wajah Dior sejak 2016.

Menurut laporan surat kabar Israel, Albawaba, bahwa banyak perusahaan di seluruh dunia menahan diri untuk tidak mendukung Israel. Salah satunya merek Dior yang telah memilih model Israel May Tager untuk menjadi brand ambassador (BA), peran yang sebelumnya dipegang Bella Hadid.

Tentunya hal tersebut membuat geram netizen di seluruh dunia. Mereka menggaungkan boikot brand mewah tersebut. "Katakan tidak untuk Dior," ungkap akun @ciraplaici.

Jika dilihat di lantai bursa, Rabu (8/11/2023), pagi tadi saham LVMH sepertinya tidak terpengaruh dengan seruan boikot tersebut. Pagi ini terlihat saham bergerak naik 0,043 persen di angka 697,50 euro dibandingkan harga penutupan sebelumnya di 697,20 euro.

(spt)

No more pages