Logo Bloomberg Technoz

"Bagi saya, pertanyaan utamanya adalah apakah kondisi keuangan yang kita lihat hari ini cukup restriktif untuk mengembalikan inflasi ke 2% dalam cara yang tepat waktu dan berkelanjutan."

Anggota dewan gubernur the Fed Christopher Waller menyebut lonjakan yield adalah "gempa bumi" bagi pasar obligasi, sementara rekannya Michelle Bowman mengatakan bahwa masih terlalu dini bagi para pejabat untuk mengetahui apa dampak penuh dari kenaikan baru-baru ini.

Bank sentral pekan lalu kembali menahan bunga acuannya pada titik tertinggi 22 tahun sebesar 5,25% hingga 5,5%, menandai pertemuan kedua berturut-turut tanpa kenaikan.

Gubernur the Fed Jerome Powell memberikan sinyal bahwa mereka mungkin telah selesai menaikkan bunga acuan, dengan menyebut kenaikan imbal hasil Treasury sebagai faktor potensial.

Sejak itu, yield telah sedikit turun di tengah optimisme investor bahwa the Fed mungkin telah selesai melakukan pengetatan.

"Saya akan mengamati untuk melihat apakah ini berlanjut dan apa artinya bagi implikasi kebijakan," kata Logan.

Sementara Gubernur Fed Minneapolis Neel Kashkari saat berbicara dalam wawancara dengan Bloomberg Television pada Selasa, mengatakan menilai pergerakan Treasury itu rumit. Ia berpendapat beberapa faktor bisa mendorong naiknya yield.

(bbn)

No more pages