Viktoria Dendrinou - Bloomberg News

Bloomberg, Departemen Keuangan AS meminta Beijing lebih transparansi mengenai cara menjalankan kebijakan nilai tukar. Dan mengatakan bahwa mereka sedang memantau China bersama lima mitra dagang utama lainnya mengenai praktik mata uangnya.

Dalam laporan valuta asing tengah tahun yang dirilis Selasa, Departemen Keuangan menahan diri untuk tidak menunjuk mitra dagang mana pun sebagai manipulator valuta asing.

"Gagalnya China untuk mempublikasikan intervensi valuta asing dan kurangnya transparansi yang lebih luas seputar fitur kunci mekanisme nilai tukarnya menjadikan China sebagai negara yang berbeda," kata Departemen Keuangan dalam laporannya.

Rilis ini datang hanya dua hari sebelum Menteri Keuangan Janet Yellen bertemu dengan Wakil Perdana Menteri China, He Lifeng. Pertemuan yang digelar selama dua hari itu diharapkan dapat membantu memulihkan dialog ekonomi yang sebagian besar telah terhenti karena meningkatnya ketegangan bilateral mengenai berbagai isu mulai dari perdagangan hingga keamanan.