Logo Bloomberg Technoz

Surplus Dagang China Rp885 T, tetapi Pemulihan Masih Rapuh

News
07 November 2023 17:55

Ilustrasi ekonomi negera China. (Dok: Bloomberg)
Ilustrasi ekonomi negera China. (Dok: Bloomberg)

Bloomberg News

Bloomberg, Data perdagangan China padaOktober memberikan gambaran yang beragam mengenai prospek perekonomian, karena peningkatan impor yang tidak terduga diimbangi oleh tanda-tanda bahwa permintaan global terhadap barang-barang China sedang kesulitan mendapatkan daya tarik.

Impor China naik 3% dari tahun sebelumnya pada bulan lalu, kenaikan pertama dalam delapan bulan dan berlawanan dengan perkiraan konsensus mengenai penurunan. Sebaliknya, ekspor turun 6,4%, lebih buruk dari ekspektasi. Surplus perdagangan yang dihasilkan adalah US$56,5 miliar (sekitar Rp885,22 triliun asumsi kurs saat ini).

Data tersebut menggarisbawahi rapuhnya pemulihan dalam tiga bulan terakhir 2023. Pertumbuhan impor menunjukkan permintaan domestik mungkin pulih, tetapi penurunan ekspor merupakan kekecewaan besar untuk periode yang seharusnya lebih menguntungkan: Oktober ini dibandingkan dengan bulan yang sama 2022 ketika pandemi dan upaya pengendaliannya mengganggu logistik dan produksi.

Ekspor China anjlok pada Oktober 2023./dok Bloomberg

“Kondisi ekspor masih rapuh,” kata Ding Shuang, Kepala Eonom untuk China Raya dan Asia Utara di Standard Chartered Plc. “Kita memerlukan lebih banyak data aktivitas nyata untuk memverifikasi apakah data impor yang kuat mengindikasikan pemulihan permintaan domestik.”