Manuver kedua korporasi otomotif kelas berat ini menjadi sinyal terbaru dari tren kenaikan upah di Jepang, sejalan dengan inflasi tertinggi dalam lebih dari empat dekade yang menggerogoti daya beli rumah tangga di Negeri Sakura.
Kenaikan gaji yang signifikan di beberapa korporasi papan atas Jepang pada tahap awal juga dapat mendorong perusahaan lainnya untuk memberikan kenaikan upah yang lebih besar dari biasanya.
Isu pengupahan menjadi pusat perhatian di negara ini karena Bank of Japan telah mengindikasikan bahwa mereka harus melihat pertumbuhan gaji yang lebih kuat untuk memastikan bahwa tren harga berkelanjutan.
BOJ memiliki target inflasi 2%, tetapi bahkan dengan harga kunci naik sebesar 4%, bank sentral tetap berkomitmen pada program stimulus besar-besaran sampai data upah juga menunjukkan kenaikan yang lebih besar.
Toyota mengatakan setuju untuk menaikkan gaji, termasuk gaji pokok dan bonus. Perusahaan menyatakan ini adalah tahun ketiga berturut-turut mereka memenuhi tuntutan serikat pekerja secara penuh.
Toyota seringkali menjadi yang pertama di antara perusahaan Jepang yang mengumumkan hasil negosiasi upah tahunan.
Dalam beberapa tahun terakhir serikat pekerja telah meminta kenaikan upah di 12 kategori berdasarkan jenis dan pangkat, alih-alih kenaikan rata-rata gaji pokok dalam bentuk persentase.
Perusahaan mengatakan bonus tahun ini akan setara dengan gaji 6,7 bulan.
(bbn)
