Bloomberg Technoz, Jakarta - MonkeyPox atau Mpox semakin meluas. Untuk mendapatkan vaksinnya harus mengikuti beberapa prosedur berikut ini.
Menurut Ketua Satgas Monkeypox Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), dr. Hanny Nilarasi, saat ini vaksin yang tersedia menurut data Dinas Kesehatan DKI Jakarta ada 500 vaksin dan sudah digunakan 95%.
“Karena jumlahnya yang terbatas jadi ada prioritas pada siapa vaksin akan dibagikan. Tentunya pertama itu orang yang telah kontak pertama erat dengan pasien positif, seperti pasangan atau lingkungan sekitar pasien saat tracing (pelacakan) dilakukan,” kata dr Hanny.
dr Hanny melanjutkan, yang kedua adalah tenaga kesehatan yang melakukan paparan sangat erat dengan pasien. “Jadi diindikasikan juga mendapatkan vaksinasi,” tambahnya.

dr Hanny mengatakan, semua vaksin digratiskan. Namun, ada beberapa syarat yang harus diikuti.
“Semua vaksin gratis tapi memang ada form pengisian dulu seperti mengisi beberapa pertanyaan untuk screening apakah memang betul-betul sudah sesuai untuk mendapatkan vaksinasi,” ujar dr Hanny.
Update pasien

dr Hanny mengutarakan per tanggal 6 November pasien cacar monyet atau MonkeyPox (Mpox) di Indonesia sudah 35 orang yang terkonfirmasi. Sebanyak 29 kasus di Jakarta, satu kasus di Banten dan lima kasus di Jawa Barat.
"Gejala klinis yang terlihat 70% terdapat ruam, 62% limfadenopati atau pembengkakan limpa, 62% mengalami demam, 11% mengalami arthalgia, dan 9% perdarahan rektum," ujar dr Hanny.
Dari 28 kasus di Jakarta terlihat gambaran komorbidnya terjadi di 10 pasien HIV, tiga pasien sifilis, sembilan pasien sifilis+HIV, satu pasien HIV+sifilis+HbsAg positif-hipertensi, satu pasien HIV+hipertensi dan 3 orang tidak memiliki komorbid.
(spt/roy)