HIV umumnya ditularkan melalui kontak seksual, berbagi jarum suntik (narkoba), dari ibu hamil yang melahirkan pada anaknya selama proses persalinan atau breast feeding atau menyusui.
Monkeypox bisa ditularkan melalui kontak erat dan dekat, antara lain bisa ditularkan dari ciuman di mana rongga mulut penderita terdapat lesi atau luka, droplet atau cipratan liur, dan dair cairan lesi atau luka di tubuh. Dia bukan masuk kelompok menular seksual.
“Kelompok yang rawannya yaitu kelompok male sex with male (MSM) seperti gay, biseksual dan pekerja seksual. Dalam konteks monkeypox ini juga berisiko pada tenaga kesehatan, ketika dia abai seperti dari jarum suntik dan benda yang sebelumnya terpapar pasien,” ujar Dicky.
Kesamaan lain di dampak sistem imunitas. Kedua penyakit ini sangat berdampak pada sistim imunitas.
“Kalau HIV target utama melemahkan sistem imunitas CD4 dan T-cell yang membuat seseorang yang rawan mengalami infeksi oportunistik atau infeksi tambahan, seperti mikroba normal bisa jadi masalah karena turunnya daya tahan tubuh. Monkeypox juga tapi tidak seberat HIV, ini juga yang sering membuat seorang yang terinfeksi monkeypox menderita infeksi sekunder (bakteri dsb),” terang Dicky.
“Kedua peyakit ini umumnya diiringi dan disertai kehadiran infeksi penyakit menular seksual seperti sifilis ini yang umum terjadi, bahkan pada Mpox umumnya menjangkit pada orang HIV positif,” tambahnya.
Perbedaan
HIV adalah retrovirus yang mengandung virus RNA yang bisa berubah menjadi virus DNA yang selanjutnya DNA masuk kedalam sel inang.
Kalau monkeypox dari orthopoxvirus dia tipe virus DNA yang bereplikasi jadi sitoplasma sel yang terinfeksi.
“Kemudian perbedaan lainnya, HIV pada jangka panjang akan menjadi AIDS di mana kondisi yang ditandai dengan beratnya atau parahnya imunitas. Sedangkan Mpox sejauh ini belum terdeteksi memiliki dampak jangka panjang seperti HIV. Tapi, Mpox jika terjadi terus terjadi misalnya bisa jadi SARS, kalau menyerang mata bisa membuat buta atau gangguan lain di otak yang tidak ditangani tuntas bisa mengalami gangguan neorologis,” ujar Dicky.
Dicky menambahkan, dalam pengobatan HIV tidak bisa disembuhkan dan akan dimiliki seumur hidup. Sedangkan monkeypox umumnya ada kasus yang sembuh sendiri kalau daya tahan tubuh baik.
“Tapi meskipun berat umumnya kasus mpox bisa ditangani dalam 4 minggu, tanpa konsekuensi bisa minum obat jangka panjang seperti HIV,” tutup Dicky.
Soal Vaksin dan obat
Dicky mengatakan sampai saat ini HIV belum memiliki vaksin. Sedangkan monkeypox sudah memiliki vaksin.
“Kalau bicara treatment, HIV memiliki obat antiretroviral (ARV) yang bisa melambat progres penyakit tapi belum bisa menyembuhkan. Obat ini hanya untuk menjaga CD4 stabil. Selain itu harus menjaga kualitas hidup sehat. Sedangkan Mpox untuk obat belum ada yang spesifik, sifatnya hanya untuk suportif perawatan penanganan,” terang Dicky.
(spt)